Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Gambaran Radiografi
1. Pengaruh Milliampere (mA)
Peningkatan
mA akan menambah intensitas sinar-x, dan penurunan mA akan mengurangi
intensitas. Sehingga semua intensitas sinar-x atau derajat
terang/brightness akan bertambah sesuai dengan peningkatan intensitas
radiasi sinar-x di titik fokus. Oleh sebab itu, derajat terang dapat
diatur dengan mengubah mA. Perlu juga dipahami bahwa intensitas sinar-x
yang bervariasi akan terus membawa hubungan yang sama antara satu dengan
yang lainnya.
2. Pengaruh Jarak
Dalam proses pemotretan sinar x, terdapat pengaturan jarak pemotretan yang meliputi :
> jarak antara fokus-film (Focus Film Distance disingkat FFD), disebut juga SID (Source to Image Reseptor Distance)
>jarak antara film-objek (Film Object Distance disingkat FOD)
>Jarak antara obyek-fokus (Object Focus Distance), disebu juga SSD (Source to Skin Distance)
Intensitas
sinar-x dari suatu pola bisa diatur menjadi sama dengan cara merubah
semua hal, bukan dalam hal-hal yang menyangkut kelistrikan, tapi dengan
menggerakkan tabung mendekati atau menjauhi objek. Dengan kata lain,
jarak tabung ke objek mempengaruhi intensitas gambaran.Hal ini dapat
dibuktikan dengan demontrasi yang sederhana. Tanpa penerangan lain dalam
ruangan, pindahkan lampu yang menyala mendekati kertas bercetak. Anda
akan melihat bahwa semakin dekat cahaya ke buku, makin terang halaman
itu terkena cahaya. Hal yang sama juga berlaku pada sinar-x, pada saat
jarak objek ke sumber radiasi dikurangi, intensitas sinar-x pada objek
meningkat; pada saat jaraknya ditambah intensitas radiasi pada objek
berkurang. Semua ini merupakan kesimpulan dari faktor bahwa sinar-x dan
cahaya merambat dalam pancaran garis lurus yang melebar.
Perubahan
jarak hampir sama dengan perubahan mA dalam hal efeknya terhadap semua
intensitas gambaran. Terhadap banyaknya perubahan intensitas gambaran
keseluruhan bila mA atau jarak diubah adalah merupakan suatu kaidah
hitungan aritmetika sederhana.
3. Pengaruh Kilovolt (kV)
Perubahan
kV menyebabkan beberapa pengaruh. Pertama, perubahan kV menghasilkan
perubahan pada daya tembus sinar-x dan juga total intensitas berkas
sinar-x akan berubah. Hal ini terjadi dengan tanpa perubahan pada arus
tabung. Variasi kv pada teknik permeriksaan adalah salah satu yang biasa
digunakan untuk proyeksi tertentu tergantung pada ukuran ketebalan
badan.Sistem teknik yang menggunakan variasi kV memiliki keuntungan yang
menjanjikan dalam variasi ekspose pada ketebalan badan yang
berbeda-beda. Kenaikan kilovoltage yang terus meningkat dapat mengurangi
kontras pada radiografi.
Faktor Citra Radiografi, meliputi :
- Ketajaman dan kontras obyektif
- Tingakat eksposi
Bila
citra radiografi berbatas/berbentuk jelas, benda densitas masih dapat
diamati, walau tingkat densitasnya sedikit (ketajaman baik walau dengan
kontras yang sangat rendah). Jika citra radiografi dengan perbedaan
densitas tinggi, struktur masih dapat terlihat jelas walau dengan batas
yang tidak begitu tegas (ketajaman masih dapat dilihat, walaupun detail
struktur tidak optimal).
Pada
praktek radiografi, hal itu dapat kita temukan pada x-foto abdomen
untuk melihat struktur dari janin, terlihat adanya perbedaan densitas
yang kecil, namun bentuk janin terlihat jelas. Juga pada x-foto abdomen
anak kecil tertelan uang logam terlihat adanya perbedaan densitas yang
tinggi, ketajaman uang logam masih terlihat walau bentuknya tidak tegas
(uang logam bergerak). Dengan demikian, batas yang tegas dari citra
radiografi tidak hanya tergantung oleh ketajaman/kontras tetapi dari
keduanya. Tingkat eksposi signifikan merubah kontras yang terlihat pada
citra radiografi. Bila terjadi overexposure maka densitas pada seluruh
bidang film juga meningkat, tetapi “kontras obyektif” (overexposure
tidak berlebihan) tidak berubah, karena perbedaan melewatkan cahaya dari
seluruh bidang x-foto tetap ada dan dapat diukur. Karena densitas yang
demikian besar, mata sudah tidak dapat lagi melihat, karena tidak ada
lagi cahaya dari viewer yang dapat melaluinya. Oleh karena itu pemirsa
mengatakan bahwa kontras visual berkurang karena overexposure, jadi
kontras visual ini bersifat subyektif tidak dapat diukur. Pada underex
posure dimana densitasnya sangat minim menyebabkan kontras obyektif dan
subyektif menjadi kurang.